Jumat, 01 April 2011

PERAN UANG DALAM PEREKONOMIAN



          Permintaan akan uang adalah jumlah uang kertal (uang kertas dan uang logam) ditambah dengan rekening bank yang diinginkan oleh para pemilik kekayaan. Penawaran uang adalah jumlah harta ini yang tersedia pada suatu saat. Bersama aspek-aspek lain, suku bunga merupakan biaya meminjam (cost of borrowing) uang, sekaligus biaya implisit memegangnya (implicit cost of holding). Suku bunga keseimbangan adalah suku bunga yang menyebabkan permintaan uang sama dengan penawaran uang, dan sehubungan dengan itu menciptakan kondisi “keseimbangan moneter”. Melalui pengendalian atas penawaran uanglah Bank Sentral  menjalankan pengaruhnya atas suku bunga dan, karena itu, atas pengeluaran agregat. Melalui pengaruh Bank Sentral atas permintaan dan penawaran uang, dampak finansial dari anggaran setara.
          Jumlah uang yang dipegang oleh rumah tangga dan perusahaan adalah stok persediaan yang serupa dengan stok harta lainnya. Sangat penting untuk membedakan konsep stok dari konsep arus seperti pendapatan. Keduanya tidak sama, kendati saling berhubungan erat, serta kesalahan yang berkepanjangan bisa timbul akibat kegagalan membedakan keduanya. Pengeluaran pemerintah meningkatkan penawaran uang dan mungkin menurunkan suku bunga. Tetapi kenyataannya, kenaikan pengeluaran pemerintah biasanya menaikan suku bunga.
          Stok dan arus sangat sering berhubungan karena arus adalah perubahan stok. Misalnya, investasi bersih adalah arus. Ia merupakan perubahan stok persediaan. Arus tabungan adalah penambahan atas stok kekayaan. Defisit anggaran adalah arus tahunan yang mencerminkan penambahan stok utang nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar